TUGAS I 

1.      Pengendalian mutu  adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai  peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu:

-       Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan identifikasi catatan.

-       Kompetensi, seperti pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.

-       Elemen lunak, seperti kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan hubungan yang berkualitas.

        Dalam manajemen proyek, kontrol mutu membutuhkan seorang manajer proyek dan tim proyek untuk memeriksa pekerjaan yang telah dicapai untuk memastikan keselarasan antara pekerjaan yang telah terselesaikan dengan ruang lingkup proyek. Dalam praktiknya, pekerjaan-pekerjaan proyek biasanya memiliki tim khusus pada sistem pengendalian mutu yang berfokus pada daerah ini.

2.      Tepat Biaya adalah pengerjaan proyek dapat berhasil apabila  sumber daya yang ada digunakan  secara efektif dan efisien. Terbatasnya sumber daya yang tersedia akan menyebabkan keterlambatan pada  durasi  proyek.  Durasi  kegiatan  suatu  proyek  berkaitan  erat  dengan  pembiayaan. Memperpendek durasi proyek  terhadap durasi normalnya memerlukan peningkatan  sumber daya  seperti  tenaga  kerja,  material  dan  lain  sebagainya  yang  beresiko  terjadinya penambahan  biaya  langsung.  Optimalisasi  perlu  dilakukan  untuk  memperpendek  durasi proyek dengan pengeluaran biaya seminimal mungkin

3.      Tepat Mutu adalah sifat dan karakterisk produk atau jasa yang membuatnya memenuhi kebutuhan pelanggan atau pemakai (customers).”

Sementara definisi lain untuk mutu yang sering diasosiasian dengan proyek adalah fitness for use. Istilah ini disamping mempunyai arti seperti yang diuraikan diatas, juga memperhatikan masalah tersediaya produk, kehandalan dan masalah pemeliharaan.

Definisi diatas tentunya akan sangat bervariasi tergantung pada masing-masing bidang usaha maupun industri. Akan tetapi secara umum ada 4 (empat) spektrum mutu/kualitas yakni

            -   kualitas perencanaan (quality planning),

             -   pemantauan kualitas (quality control),

            -   jaminan kualitas (quality assurance) dan

            -   pengembangan kualitas (quality improvement).

 

4. Tepat Waktu adalah Keberhasilan melaksanakan proyek konstruksi tepat pada waktunya merupakan tujuan terpenting, baik bagi pemilik maupun kontraktor. Keterlambatan adalah sebuah kondisi yang sangat tidak dikehendaki, karena akan sangat merugikan kedua belah pihak dari segi waktu dan biaya.

Sehingga keterlambatan sedapat mungkin dihindarkan atau dikendalikan.  menunjukkan bahwa masalah-masalah tidak seksamanya rencana kerja, tidak tersedianya sumber daya dan kurangnya komunikasi/koordinasi, merupakan faktor-faktor yang dominan sebagai penyebab keterlamabatan dari sisi kontraktor. Dari sisi pemilik proyek, masalah ketidaklengkapan dan ketidakjelasan desain dan lingkup pekerjaan, masalah sistim pengawasan dan pengendalian proyek, merupakan faktor yang dominan sebagai penyebab keterlambatan.

Komentar